Bertempat di Paviliun Cina, Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu 22 Mei 2024 dilaksanakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) antara Perum Jasa Tirta I, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) serta PT Indra Karya (Persero). Kerjasama tripartit ini berfokus pada pengembangan di bidang SDA dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dalam perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali, 3 BUMN dari 2 negara ini menyepakati kerjasama terkait studi dan peluang pengembangan dalam pengelolaan SDA meliputi salah satunya pengembangan EBT dengan fokus khusus pada teknologi Pumped Storage
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pgs. Direktur Utama PJT I Bapak Milfan Rantawi, Chairman of the Board CISPDR Mr. Xiangyang Hu dan Direktur Utama PT Indra Karya Bapak Gok Ari Joso Simamora. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource China Mr. Li Guoying serta President of the World Water Council Mr. Loïc Fauchon.
Ajang WWF ke-10 menurut Pgs. Direktur Utama PJT I Bapak Milfan Rantawi menjadi ajang dan sarana yang tepat berkumpulnya para stakeholder dan shareholder terkait untuk membahas isu terkait air. “Tentunya pertemuan berbagai pihak didukung oleh stakeholder terkait menjadi upaya bersama untuk memetakan isu strategis seputar pengelolaan SDA, energi dan sejumlah isu penting lainnya,”ujar Milfan. Penandatanganan MoU tripartit antara PJT I, CISPDR dan PT Indra Karya menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan bersama isu strategis yang dihadapi seluruh pihak.
“Harapan saya, kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan China dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal meningkatkan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia. Isu green energy juga menjadi krusial dan diharapkan kerjasama ini dapat mempercepat eskalasi implementasi penerapan green energy untuk mendukung program Pemerintah Indonesia,” ungkap Milfan.
Menggandeng CISPDR dan Indra Karya lebih lanjut Bapak Milfan Rantawi menyampaikan bahwa penandatanganan MoU dapat menciptakan sinergi bagi seluruh pihak terkait. Memberikan efek positif bagi Indonesia dan China secara umum dan tentunya kepada seluruh pihak terkait. “Solusi inovatif dan berkelanjutan diharapkan dapat diperoleh agar kedepannya kita dapat menemukan solusi efektif pengelolaan SDA dan penerapan Energi baru Terbarukan, ujarnya menutup pembicaraan”.
————————————–
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik
Add a Comment