Pada 27-30 Mei 2024, 15th International Conference on Hydroinformatics (HIC 2024) diselenggarakan di Empark Grand Hotel, Beijing, China, dengan tema “From Nature to Digital Water: Challenges and Opportunities”. Konferensi ini menghadirkan berbagai topik yang relevan dengan tantangan dan peluang dalam pengelolaan SDA, termasuk:
- Teknologi untuk Pengelolaan dan Pemantauan SDA
- Big-data, Pengetahuan, dan Pengelolaan Data SDA
- Solusi Baru dalam Metode Pemodelan (AI, High Performance Computing, dan Cloud Computing)
- Transformasi Digital Sistem Air Perkotaan
- Pemodelan Hidraulik dan Hidrologi
- Dampak Perubahan Iklim
- Hidroinformatika Lingkungan dan Pesisir
- Sistem Air Kompleks, Penginderaan Jauh dan Pengendalian
- Refleksi Pandemi COVID-19 dalam Hidroinformatika
- Hubungan Nexus Air – Energi – Pangan
- Inovasi dalam Pendidikan dan Pelatihan Hidroinformatika
HIC 2024 menjadi platform dinamis untuk pertukaran ide dan kolaborasi global, mengumpulkan akademisi dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi teknologi terbaru dan praktik terbaik di bidang hidroinformatika. Konferensi ini bertujuan membuka jalan bagi solusi terbaik untuk keamanan air global dan mencapai tujuan SDA dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030. Selain itu, konferensi ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi akademis, mendorong dialog lintas disiplin dan negara, serta membangun fondasi untuk masa depan pembangunan dan kemajuan teknologi hidroinformatika yang berkelanjutan.
Konferensi ini didukung oleh berbagai institusi terkemuka seperti China Water, IAHR (International Association for Hydro-Environment Engineering and Research), IWA (The International Water Association), IWHR (China Institute of Water Resources and Hydropower Research), DHI (Danish Hydraulic Institute), serta beberapa universitas dan lembaga riset di Tiongkok.
Salah satu sorotan utama konferensi ini adalah aplikasi teknologi digital-twin dalam manajemen SDA. Teknologi ini dilengkapi dengan fungsi perkiraan, peringatan dini, simulasi, dan perencanaan awal, yang mampu meningkatkan pengelolaan SDA dan mendorong produktivitas sektor ini. China, sebagai tuan rumah, telah mendorong pengembangan teknologi digital twin untuk mencapai digital mapping, intelligent simulation, dan forward-looking rehearsal dalam seluruh proses tata kelola SDA.
PJT I mengirimkan delegasi yang terdiri dari Kepala Divisi Teknologi Informasi, Oky Widya Wira Buana, dan staf DTI, Rasyid Muhammad Amirul Muttaqin. Rasyid berperan sebagai moderator pada sesi “S3.2 Technologies for Water Management and Monitoring (III)” juga sebagai presenter pada sesi tersebut dengan topik “Utilizing AQUARIUS as Water Resource Management Software: A Decision Support Tool in the Operational Area of Jasa Tirta I State-Owned Enterprise, Indonesia”.
Dalam presentasinya, Rasyid menyoroti peran aktif PJT I dalam penerapan teknologi informasi untuk sistem pengelolaan SDA. Ia memaparkan bagaimana teknologi AQUARIUS digunakan sebagai alat bantu dalam proses monitoring, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan. Teknologi ini memungkinkan PJT I untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam operasional pengelolaan SDA.
Keterlibatan aktif PJT I dalam HIC 2024 menunjukkan komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada diskusi global mengenai teknologi dan best-practice dalam hidroinformatika. serta bagaimana PJT I terus berkomitmen untuk mengadopsi teknologi terbaru demi mendukung pengelolaan SDA yang berkelanjutan di Indonesia.
———————————————–
Sub Divisi Humas dan Informasi Publik
Add a Comment