Tanggulangi Krisis Air, PJT I dan PLN UP Buat 50 Sumur Resapan di Kota Batu

Kota Batu – Sebagai upaya menanggulangi ancaman krisis air di wilayah hulu Sungai Brantas, Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama PLN Nusantara Power UP Brantas membangun sumur resapan. Total sebanyak 50 sumur resapan telah dibuat di Kota Batu bekerjasama dengan komunitas pelestari lingkungan Sapu Bersih Nyemplung Kali (Sabers Pungli).

Pembuatan sumur resapan oleh kedua perusahaan BUMN itu sebagai bentuk kolaborasi dalam program tanggung jawab sosial lingkungan. Adapun lokasi puluhan sumur resapan berada di Desa Bumiaji dan Desa Junrejo.

“Pembangunan sumur resapan ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus menambah cadangan air tanah, yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam upaya melestarikan sumber daya air,” kata Kepala Divisi Jasa ASA WS Brantas PJT I, Hermawan Cahyo Nugroho, Minggu (13/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa pelestarian sumber daya air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Misalnya konservasi vegetatif melalui penanaman pohon di sekitar area resapan air. Bahkan melalui konservasi sipil teknis seperti pembuatan biopori dan sumur resapan. 

“Pada kesempatan kali ini, Jasa Tirta I bekerja sama dengan Sabers Pungli, pemerintah desa di Kota Batu, dan PLN Nusantara Power membangun sumur resapan,” ujar Hermawan.

Sumur resapan merupakan media untuk menabung air. Air hujan atau air buangan dari aktivitas sehari-hari dimasukkan kembali ke dalam tanah. Air yang tersimpan menjadi cadangan air yang dapat digunakan saat musim kemarau tiba.

“Ini adalah langkah kecil yang sangat berarti. Kami berharap ketersediaan air dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Jangan sampai terjadi krisis yang ujungnya menjadikan air sebagai sumber daya yang mahal,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, PJT I mengajak semua masyarakat bersama-sama turut melestarikan sumber mata air. “Jangan sampai anak cucu nanti kesulitan mendapatkan air di masa depan,” ungkapnya.

Hermawan menambahkan, PJT I berkeinginan kegiatan pembuatan sumur resapan itu bisa menjadi titik awal untuk memantik perusahan-perusahaan lain bergerak. “Maksud bergerak yaitu untuk memberikan kepedulian terhadap kegiatan pelestarian air. Sehingga semua element ikut melindungi dan merawat demi masa mendatang,” tuturnya.

Senior Manager PLN UP Brantas, Arfan mengaku antusias mendukung konservasi sumber air. Apalagi, kata dia, dalam pengoperasian pembangkit listrik sangat bergantung dengan air sebagai sumber energi penggerak utama.

Menurutnya, pembangkit listrik tenaga air selaras dengan tujuan pemerintah yang mencanangkan Nett Zero Emmision di tahun 2026. Pasalnya, pemanfaatan tenaga hidro menjadi sumber energi baru terbarukan menuju green energy.

“Kami juga sangat konsen dalam melestarikan alam, salah satunya menjaga sumber-sumber mata air. Maka komiten kami mendukung alam lestari yang memberi manfaat bagi masyarakat. PLTA memanfaatkan debit air, bukan volumenya. Volumenya dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.

Subdiv Komunikasi Korporat dan Umum PJT I

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *