Perum Jasa Tirta I yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) bekerja sama dengan PT PLN Indonesia Power menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Danau Rawa Pening dan Seremoni Penebaran Benih Ikan di Taman Wisata Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang pada tanggal 30 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka upaya pelestarian lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan Penebaran Benih Ikan di Rawa Pening tahun ini dilaksanakan PJT I bersama para pemangku kepentingan, Dari BBWS Pemali Juana, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Dinas terkait di Kabupaten Semarang, Perangkat Desa sekitar serta PLN Indonesia Power. Jumlah benih ikan yang ditebar sebanyak 50.000 ekor dengan jenis ikan nila dan gras crab atau karper. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan yang berkelanjutan serta menekan pertumbuhan eceng gondok di perairan Rawa Pening. Selain itu, benih ikan yang ditebar ini nantinya juga diharapkan dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat sekitar melalui aktivitas nelayan perikanan tangkap. Dengan demikian dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap budidaya perikanan dengan karamba jaring apung, sekaligus menjaga kualitas perairan danau Rawa Pening.
Dari hasil pengujian kualitas air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I pada 14 anak sungai yang masuk ke Rawa Pening serta beberapa titik badan air Rawa Pening menunjukan hasil kualitas perairan dengan status cemar ringan. Parameter yang terdeteksi melebihi batasan sesuai baku mutu antara lain, BOD, total Nitrogen dan Phosphat. Hal ini mengindikasikan tingginya kandungan organik yang berasal dari limbah domestik seperti aktivitas pertanian, peternakan, dan budidaya perikanan.
Dengan menjaga keseimbangan ekosistem perikanan danau, juga dapat menekan laju pertumbuhan gulma / eceng gondok di Rawa Pening. Sebagaimana diketahui Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman gulma yang tumbuh di daerah perairan, warga sekitar menyebut tumbuhan ini dengan sebutan bengok. Di Danau Rawa Pening, eceng gondok merupakan ancaman bagi kelestarian ekosistem perikanan. Populasinya yang berlebihan mengakibatkan pendangkalan hingga terganggunya biota bawah air. Upaya Revitalisasi Rawa Pening yang telah diinisiasi oleh Pemerintah Pusat sejak tahun 2020 telah berhasil menurunkan luasan area danau yang tertutup oleh gulma Eceng Gondok. Namun tanpa adanya keberlanjutan, bukan tidak mungkin kondisi Rawa Pening akan kembali seperti sedia kala. Dengan menurunkan populasi Eceng Gondok, maka akan meningkatkan kualitas perairan dan mengembalikan ekosistem perikanan selain juga membantu memperlancar suplai air menuju intake PLTA di Bendung Jelok.
Pada agenda tersebut, secara pararel juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi untuk masyarakat sekitar danau. Materi sosialisasi yang diberikan kepada Masyarakat sekitar dan para nelayan ini juga memiliki tema yang selaras dengan upaya pelestarian lingkungan DAS, yakni Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Bahan Kerajinan. Kali ini, Perum Jasa Tirta I menghadir pelaku bisnis UMKM di sekitar danau Rawa Pening yang telah berhasil mengembangkan produk kerajinan berbahan dasar Eceng Gondok hingga ke skala International. Hadir dalam kegiatan sosialisasi Co-Founder “Bengok Craft” sebagai narasumber yang memberikan success story-nya guna memotivasi masyarakat di sekitar Rawa Pening untuk berperan dalam kegiatan pelestarian lingkungan dengan cara mengubah gulma Eceng Gondok menjadi bentuk kerajinan yang memiliki value dan nilai jual. Dengan edukasi kewirausahaan tersebut, harapannya dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya sekaligus menjaga danau Rawa Pening dari blooming gulma eceng gondok.
——————
Divisi Jasa ASA WS Jratunseluna
Add a Comment