Setelah digelar pada 2019 lalu, Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali menggelar Susur Hulu Sungai Brantas. Kegiatan yang melibatkan Tim Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali) tahun ini dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini, Senin (22/8/2022) hingga Rabu (24/8/2022) mendatang.
Dukungan diberikan PJT I dengan memfasilitasi tim mulai dari seremoni budaya dan pelepasan tim hingga operasional pelaksanaan susur sungai. Dirut PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, digelanya kembali Susur Hulu Brantas itu untuk memotret dan memetakan kembali kondisi faktual hulu Brantas di wikayah Malang Raya. Mulai dari wilayah Sumber Brantas, Kota Batu hingga perbatasan Kab Malang dan Kota Malang.
“Dari data 2019, kami ingin memotret kembali. Memetakan kondisi sungai dan bantaran setelah pandemi 2 tahun lebih kurang terpantau. Hasilnya nanti akan bisa dilihat. Apakah kondisinya jauh lebih baik atau kerusakan dab pencemaran semakin meningkat,” jelas Raymond.
Ia mengatakan, kondisi pencemaran pada 2019 didominasi limbah domestik dan tumpukan sampah padatan di bantaran sungai yang jumlahnya belasan titik antara 15-18 lokasi. Selain itu, titik-titik lokasi rawan longsor karena peralihan fungsi lahan juga menjadi salah satu faktor yang akan dipantau dan dianalisa.
“Selama ini kalau terjadi bencana seperti longsor dan banjir bandang, semua pihak baru merespon dan bertindak. Namun dengan penyusuran ini, kami berharap ada hasil analisa yang bisa menjadi bahan pertimbangan kebijakan kepala daerah dari walikota dan bupati,” tuturnya.
Menurutnya, kajian terkait kondisi hulu Brantas telah banyak dilakukan. Namun data tersebut secara akademis. Dengan penyusuran yang melibatkan elemen masyarakat ini, ia berharap bisa menjadi data untuk pertimbangan kebijakan yang lebih konkret.
“Temuan masyarakat ini akan memberikan efek sosial kebijakan yang lebih baik. Harapannya Wali Kota Batu, Bu Dewanti dan Bupati Malang, Pak Sanusi bisa mengambil langkah kebijakan dari data analisa hasil tim Sabers Pungli ini untuk mendukung kelestarian alam,” pungkasnya.
————————————————–
Departemen Humas dan Informasi Publik
Add a Comment