Upaya tanggap bencana, Perum Jasa Tirta (PJT) I ikut serta dalam giat Apel Siaga Banjir 2024 bertempat di Bendung Gerak Waruturi, Selasa 05 November 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh PJ. Gubernur Jawa Timur Bapak Adhy Karyono. Kegiatan dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait yang memiliki tanggung jawab melakukan mitigasi, persiapan dan penanganan atas kebencanaan hidrometeorologi. Pada kegiatan apel dimaksud, PJT I menerima penghargaan sebagai Pengelola Waduk Terbaik yang diterima oleh Direktur Utama PJT I Bapak Fahmi Hidayat.
PJ Gubernur, Bapak Adhy menyampaikan bahwa bencana itu pasti ada, dimana indeks risiko bencana Jawa Timur adalah berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRB) tahun 2023, IRB Jatim berada pada level sedang di angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69 atau berada dalam level risiko tinggi.
Ucapan terima kasih diberikan PJ Gubernur kepada seluruh semua pihak sudah siap melakukan mitigasi bencana hingga persiapan penanganan pasca bencana. Bagaimana mempersiapkan, menghadapi, hingga membersihkan tempat hingga upaya pemulihan dan perbaikan kita harus menjadi yang terdepan. “Harapannya, kita semua dapat berkoordinasi dan berkolaborasi saling mendukung, bersama menangani penanggulangan bencana,” ungkap Bapak Adhy. Bencana dapat ditangani dengan sistem terintegrasi dan dukungan seluruh pihak serta pendanaan yang kuat. PJ Gubernur menyampaikan pentingnya seluruh pihak berkoordinasi baik stakeholder dan instansi terkait maupun keterlibatan dari masyarakat. “Sangat penting mengikuti SOP yang ada dalam hal ini terkait untuk mitigasi risiko. Koordinasi kesiapsiagaan memegang peranan 70% dalam menangani risiko bencana tidak hanya oleh instansi penanggung jawab namun juga peran serta masyarakat,” ujar Bapak PJ Gubernur Jatim.
Fahmi Hidayat selaku Direktur Utama PJT I menyampaikan bahwa dukungan PJT I dilakukan dengan serangkaian kegiatan mitigasi risiko dari pemantauan secara digital pada Command Center PJT I hingga pemasangan Early Warning System serta perangkat pendukung pemantauan pada infrastruktur yang dikelola PJT I.
“Benar adanya bahwa koordinasi mutlak diperlukan agar kegiatan mitigasi dan penanganan bencana dapat dilakukan tepat sasaran dan sesuai. PJT I siap mendukung melalui pemantauan terpusat di command center, tim pengelolaan sarana prasarana yang bersiaga di lapangan hingga alat berat yang siap digunakan saat dibutuhkan,” ujar Bapak Fahmi menambahkan.
Lebih jauh dirinya juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan terkait “Pengelolaan Waduk Terbaik”. Adanya penghargaan memotivasi agar PJT I semakin baik dalam melaksanakan pengelolaan atas prasarana yang dikelola. “Sebagai BUMN pengelola SDA kami akan selalu berupaya melakukan mitigasi risiko kebencanaan yang timbul dengan mengedepankan koordinasi”, ujarnya menutup pembicaraan.
————————————————
Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum
Add a Comment